Strategi SEO Blog Terbaru 2025, Supaya On Page Google
Pernah nggak sih kamu nulis artikel blog udah niat banget — riset, ngetik sampai larut malam, edit foto biar estetik — tapi pas dicek di Google… hilang entah di halaman 7? Rasanya kayak bikin konten masterpiece, tapi yang nonton cuma segelintir orang. Well, itu bukan salah konten kamu sepenuhnya, tapi bisa jadi salah strategi SEO yang udah ketinggalan zaman. Apalagi di 2025 ini, algoritma Google makin pintar, dan cara orang mencari informasi juga berubah drastis. Dalam dunia blogging pun harus ikut strategi blog terbaru yang menyesuai dengan algoritma, terutama dalam hal SEO.
Kenapa SEO Masih Jadi Raja di 2025?
Strategi SEO Terbaru 2025
Optimasi untuk AI Search & SGE (Search Generative Experience)
- Ringkas tapi lengkap: jawab pertanyaan pembaca tanpa muter-muter.
- Gunakan format FAQ: misalnya, “Bagaimana cara optimasi SEO di 2025?” → jawab singkat, lalu jelaskan detail di bawahnya.
- Sertakan highlight point yang bisa diambil AI.
- Cari kata kunci yang sering muncul di pertanyaan pengguna (gunakan “People Also Ask” di Google).
- Buat jawaban singkat (1-2 kalimat) lalu lanjutkan penjelasan panjang.
- Tambahkan schema markup FAQ agar Google mudah membaca struktur.
Fokus pada UX & Core Web Vitals
- LCP (Largest Contentful Paint) – kecepatan memuat konten utama.
- FID (First Input Delay) – seberapa cepat blog merespons interaksi.
- CLS (Cumulative Layout Shift) – stabilitas layout saat loading.
- Kompres gambar pakai TinyPNG atau Squoosh.
- Gunakan hosting yang punya server lokal biar akses lebih cepat.
- Pastikan blog mobile-friendly, karena 75% Gen Z browsing lewat HP.
- Kesalahan umum: Pasang terlalu banyak widget dan iklan pop-up yang bikin blog berat.
Konten Panjang + Search Intent yang Jelas
- Informasional: “Apa itu SEO on page?” → jawab detail dan edukatif.
- Navigasional: “Login Google Search Console” → arahkan ke halaman yang tepat.
- Transaksional: “Beli hosting murah” → sertakan link affiliate atau rekomendasi.
- Panjang minimal 1.500 kata untuk topik kompleks.
- Pakai heading (H2, H3) untuk membagi topik.
- Sertakan infografis atau tabel biar pembaca betah.
- Tulis dari perspektif pembaca, bukan penulis.
Terapkan E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness)
- Google ingin tahu apakah penulis benar-benar ahli dan punya pengalaman di topik tersebut.
- Experience: ceritakan pengalaman pribadi atau studi kasus.
- Expertise: tunjukkan bahwa kamu menguasai topik (sertakan tips teknis).
- Authoritativeness: tampilkan profil penulis + kredensial.
- Trustworthiness: gunakan sumber tepercaya (misalnya data dari Google, HubSpot, atau Neil Patel).
Mobile & Voice Search Optimization
- Dengan naiknya penggunaan asisten suara seperti Google Assistant dan Siri, voice search makin penting.
- Gunakan bahasa alami seolah sedang ngobrol.
- Tambahkan long-tail keyword seperti “cara optimasi SEO blog untuk pemula” alih-alih cuma “SEO blog”.
- Pastikan blog cepat diakses lewat HP.
Pro tip: Buat halaman FAQ khusus yang pakai format tanya-jawab pendek. Ini efektif menangkap trafik voice search.
Internal Linking Modern & Topic Cluster
- Satu artikel pilar (misalnya “Panduan SEO Lengkap 2025”).
- Beberapa artikel turunan yang membahas topik spesifik (misalnya “SEO On Page”, “SEO Off Page”, “SEO untuk Mobile”).
- Semua artikel saling terhubung pakai anchor text yang relevan.
Tools SEO Wajib Buat Gen Z Blogger
- Google Search Console – Pantau performa blog di hasil pencarian.
- Google Trends – Cek topik yang lagi naik.
- Ahrefs / SEMrush – Analisis kompetitor & cari kata kunci potensial.
- PageSpeed Insights – Ukur kecepatan blog.
- Grammarly / LanguageTool – Cek tata bahasa EBI tapi tetap santai.
- Canva – Buat visual pendukung biar artikel lebih menarik.
Kesalahan Umum yang Bikin SEO Kamu Nggak Naik
- Spam keyword: menjejali kata kunci di setiap paragraf.
- Tidak update konten lama: Google suka informasi segar.
- Tidak pakai internal link: bikin pembaca kabur setelah baca satu artikel.
- Lupa optimasi gambar: file besar bikin blog lambat.
- Mengabaikan mobile user: padahal mayoritas Gen Z pakai HP.
Tips Konsistensi Biar Tetap On Page
- Update konten minimal setiap 6 bulan.
- Pantau performa keyword di Google Search Console.
- Gunakan kalender konten biar ide selalu fresh.
- Ikut tren tapi tetap relevan dengan niche blog kamu.
- Bangun komunitas pembaca lewat komentar, newsletter, atau media sosial.
Penutup
- Memberi jawaban jelas dan bermanfaat.
- Memberikan pengalaman pengguna terbaik.
- Relevan dengan cara Google dan AI bekerja.


