Popular Now
20 Contoh Prompt Gemini AI Gundam Keren, Tampil Bak Pilot Mecha!

20 Contoh Prompt Gemini AI Gundam Keren

Cara Menghilangkan Iklan di HP Infinix dengan 3 Langkah Mudah

Cara Menghilangkan Iklan di HP Infinix dengan 3 Langkah Mudah

15 Prompt Gemini AI, Ubah Foto Jadi Tema Sumpah Pemuda

15 Prompt Gemini AI, Ubah Foto Jadi Tema Sumpah Pemuda

Cara Migrasi Situs WordPress ke Host Baru

Cara Migrasi Situs WordPress ke Host Baru

Sebagai seorang pengembang web, akan tiba saatnya Kamu perlu migrasi situs WordPress dari host ke host baru. Mungkin ini adalah proyek percobaan, Kamu ingin mengubah struktur situs, mengoptimalkannya, atau sekadar ingin pindah dari penyedia hosting saat ini.

Proses migrasi bisa menjadi tugas yang menakutkan dan membutuhkan kehati-hatian untuk menghindari kehilangan data atau downtime yang panjang. Kunci keberhasilannya adalah memahami langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memulai. Berikut adalah hal-hal yang perlu Kamu ketahui:
Catatan Penting: Jika Kamu memigrasikan situs Kamu ke GoDaddy Managed Hosting for WordPress, Kamu bisa melakukannya dengan mudah dalam beberapa langkah!

Kapan Saatnya Pindah Hosting WordPress?

Langkah pertama dalam berpindah hosting WordPress adalah mengenali tanda-tanda bahwa sudah saatnya untuk pindah. Pindah hosting adalah keputusan besar, jadi pastikan Kamu membuat pilihan yang tepat untuk bisnis atau klien Kamu.
Berikut adalah alasan utama mengapa Kamu mungkin perlu mencari hosting WordPress baru:
  • Situs Sering Down Tanpa Diduga. Downtime yang tidak terduga buruk bagi bisnis dan dapat memengaruhi peringkat SEO Kamu. Jika situs Kamu down beberapa kali dalam sebulan dan penyebabnya adalah hosting, ini adalah sinyal jelas untuk pindah.
  • Hosting Terlalu Lambat. Kecepatan situs adalah faktor penting untuk peringkat SEO yang lebih tinggi dan pengalaman pengguna yang baik. Jika situs Kamu tetap lambat meskipun sudah menonaktifkan plugin yang tidak perlu, hosting baru dengan infrastruktur yang lebih baik mungkin solusinya.
  • Dukungan Pelanggan Buruk. Saat situs Kamu down, hal terakhir yang Kamu inginkan adalah dukungan pelanggan yang tidak bisa membantu. Jika tim dukungan hosting Kamu lambat, sulit dihubungi, atau tidak tahu cara membantu, saatnya mencari yang baru.
  • Fitur Penting Tidak Tersedia. Kamu ingin menambahkan fungsionalitas e-commerce dengan WooCommerce, tetapi hosting Kamu tidak mendukungnya. Daripada mencoba mengelolanya sendiri, lebih mudah mencari host yang setidaknya mendukung fitur tersebut.
  • Tidak Ada Cadangan (Backup) Otomatis. Cadangan situs yang sering sangat penting. Tanpa cadangan, pemulihan situs bisa sulit, bahkan tidak mungkin. Jika host Kamu tidak menyediakan cadangan otomatis, bijaksana untuk mencari yang baru.
  • Harus Memperbarui WordPress Secara Manual. Sebagian besar penyedia hosting WordPress terkelola akan secara otomatis menginstal pembaruan inti WordPress dan patch keamanan untuk Kamu. Jika host Kamu mengharuskan Kamu mengelolanya sendiri, Kamu dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko dengan beralih ke host WordPress terkelola.

Jika lebih dari dua masalah di atas terus-menerus terjadi, itu adalah tanda yang jelas bahwa sudah waktunya untuk mencari penyedia hosting web yang baru.

Persiapan Sebelum Migrasi Situs Web

Persiapan Sebelum Migrasi Situs Web

Seperti proyek web lainnya, kesuksesan dimulai dari persiapan. Mulai dari ukuran database dan file hingga jumlah plugin, semuanya memengaruhi seberapa cepat migrasi bisa berjalan. Berikut adalah hal-hal yang harus Kamu lakukan sebelum memulai:

  • Inventarisasi konten: Buat daftar semua konten yang harus dipindahkan. Hapus plugin atau tema yang tidak digunakan untuk memindahkan hanya konten yang relevan.
  • Catat tema saat ini: Periksa file tema dan catat setiap perubahan kode yang Kamu buat.
  • Inventarisasi sumber daya jaringan: Catat informasi IP, nama domain, daftar kontrol akses firewall, dan entri DNS internal/eksternal.
  • Periksa framework dan versi JavaScript/PHP: Pastikan transisi berjalan lancar.
  • Hubungi penyedia SSL: Pahami syarat dan ketentuan terkait migrasi sertifikat SSL.
  • Pahami ukuran situs web: Ekspor file SQL terkompresi untuk mengetahui ukuran database yang sebenarnya. Jika ukurannya besar (>1GB), rencanakan migrasi menggunakan perintah SSH.
  • Siapkan laman pemeliharaan: Aktifkan laman pemeliharaan yang ramah pengguna untuk memberi tahu pengunjung bahwa situs sedang dalam proses migrasi.

Langkah-langkah Migrasi WordPress

Langkah 1: Cadangkan (Backup) File Situs Kamu
Cadangan sangat penting. Jika terjadi masalah selama migrasi, Kamu dapat memulihkan data dari cadangan. Ambil file situs Kamu dari host lama. Kamu dapat menggunakan panel kontrol (seperti cPanel) atau FTP untuk mengunduhnya ke komputer lokal.
Langkah 2: Ekspor Database
Database adalah bagian terpenting dari situs WordPress, tempat semua halaman dan postingan disimpan.
  • Masuk ke panel kontrol host Kamu dan akses phpMyAdmin.
  • Pilih database situs Kamu dari kolom kiri, lalu klik Ekspor dari menu atas.
  • Pastikan metode ekspor adalah Cepat dan formatnya SQL.
  • Klik Go, lalu unduh file .sql tersebut. Simpan file ini di folder yang sama dengan file situs Kamu.

Cara Memilih Hosting WordPress Baru

Cara Memilih Hosting WordPress Baru

Saat memilih host WordPress terkelola yang baru, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara fitur dan layanan yang sesuai dengan situs Kamu. Ada banyak manfaat dari hosting WordPress terkelola, di antaranya:

  • Migrasi yang mudah: Banyak penyedia, termasuk hoster, niagahoster, dll, menawarkan migrasi situs WordPress secara gratis.
  • Plugin otomatis: Beberapa penyedia akan menginstal plugin yang berguna dan umum digunakan seperti WooCommerce atau Yoast SEO.
  • Situs staging gratis: Memungkinkan Kamu menguji perubahan tanpa memengaruhi situs live.
  • Pembaruan otomatis: Pembaruan inti WordPress, patch keamanan, dan pembaruan plugin dikelola secara otomatis.
  • Cadangan rutin: Host WordPress terkelola akan secara rutin mencadangkan situs Kamu dan memudahkan pemulihan.
  • Dukungan pelanggan khusus WordPress: Tim dukungan yang berdedikasi memastikan Kamu selalu dapat berbicara dengan seseorang yang memahami masalah Kamu.

Metode Migrasi Situs

Jika host pilihan Kamu tidak memiliki metode migrasi satu-klik (seperti GoDaddy), Kamu dapat memilih untuk menggunakan plugin atau mengunggah file dan database secara manual. Menggunakan plugin sangat disarankan karena dapat mengotomatisasi banyak langkah dan menghindari kesalahan.
Migrasi Menggunakan Plugin (Contoh: Duplicator)
  • Siapkan situs lama: Instal dan aktifkan plugin Duplicator.
  • Buat paket: Dari menu Duplicator > Packages, klik Create New. Setelah selesai, unduh file Archive dan Installer.
  • Buat database baru: Di host baru, buat database MySQL dan pengguna baru melalui cPanel. Catat nama database, nama pengguna, dan kata sandi.
  • Unggah file Duplicator: Unggah file archive.zip dan installer.php ke folder root host baru Kamu.
  • Lakukan migrasi: Akses file installer.php di browser Kamu (misalnya, http://IP_Address/~username/installer.php). Masukkan detail database baru Kamu dan ikuti petunjuk untuk menyelesaikan instalasi.
  • Verifikasi situs: Setelah migrasi selesai, masuk ke dashboard WordPress dan periksa apakah semuanya berfungsi dengan benar.
  • Perbarui DNS: Arahkan DNS domain Kamu ke host baru. Proses ini dapat memakan waktu hingga 48 jam.
  • Uji ulang: Periksa kembali permalink, tautan, dan gambar. Setelah semua dipastikan berfungsi, hapus file installer dan cadangan dari host baru.
  • Batalkan akun lama: Jangan lupa membatalkan akun hosting lama Kamu.
Migrasi Tanpa Plugin
  • Unggah file situs: Gunakan FTP (seperti FileZilla) untuk mengunggah semua file situs Kamu ke folder public_html di host baru.
  • Buat database baru: Buat database MySQL baru dan pengguna baru di panel kontrol host baru Kamu. Beri semua hak istimewa pada pengguna tersebut.
  • Impor database: Masuk ke phpMyAdmin di host baru dan impor file .sql yang telah Kamu ekspor sebelumnya.
  • Perbaiki file wp-config.php: Edit file ini untuk memperbarui informasi database dengan kredensial baru yang telah Kamu buat.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Migrasi?

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Migrasi?
  • Perbarui permalink: Di WordPress, buka Settings > Permalinks dan klik Save untuk menyegarkan semua permalink.
  • Cek semua tautan dan halaman: Pastikan tidak ada gambar yang hilang atau tautan yang rusak.
  • Hapus file migrasi: Hapus file installer dan cadangan dari hosting Kamu untuk alasan keamanan.
  • Batalkan akun hosting lama: Pastikan Kamu tidak ditagih dua kali.
  • Konfigurasi keamanan: Pastikan situs Kamu memiliki konfigurasi SSL, CDN, dan Firewall yang tepat.
Setelah migrasi wordpress atau beralih ke host baru memang bisa terasa seperti tantangan besar, tetapi dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang benar, prosesnya dapat berjalan lancar. Ingatlah untuk selalu membuat cadangan lengkap dari situs Kamu, baik file maupun database, sebagai jaring pengaman. Langkah-langkah detail yang telah kita bahas, mulai dari inventarisasi hingga pengujian akhir, akan membantu Kamu memastikan tidak ada data yang hilang dan situs Kamu kembali online dengan performa yang lebih baik.
Dengan mengikuti panduan ini, Kamu tidak hanya berhasil memindahkan situs WordPress Kamu, tetapi juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan stabilitasnya. Setelah semua langkah selesai dan situs Kamu berjalan dengan sempurna di host baru, Kamu bisa melanjutkan fokus untuk mengembangkan situs tanpa khawatir tentang masalah teknis dari host lama.
Previous Post
Cara Mengenal Gambar yang Dibuat Menggunakan AI: Panduan Lengkap

Cara Mengenal Gambar yang Dibuat Menggunakan AI

Next Post
18 Perbaikan SEO Teknis yang Meningkatkan Traffic Organik

18 Perbaikan SEO Teknis yang Meningkatkan Traffic Organik

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *